9 Gangguan Kulit Ini Sering Dialami Bayi dan Cara Mengatasinya

HPK taruh disini
(Liputan6.com/ Zulfikar Abubakar)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia sebagai negara tropis membuat masyarakatnya tak luput dari serangan penyakit khususnya penyakit kulit. Beberapa penyakit kulit masih sangat umum ditemukan karena beberapa faktor seperti suhu udara, lingkungan, dan juga kebersihan diri yang kurang terjaga.

Penyakit yang menyerang kulit manusia ini tidak memandang usia bahkan bayi sekalipun dapat terjangkit penyakit ini.Kulit adalah organ manusia yang paling besar. Kulit juga menyumbang sekitar 15% dari berat badan seseorang.

Pembalut tubuh ini memainkan peran penting dalam menyesuaikan suhu badan, mendeteksi panas dan dingin, dan melindungi individu dari infeksi dan penyakit luar.

Ketika tubuh sedang terserang virus, kulit adalah organ yang pertama kali merespon dan akan dilanjutkan ke sel-sel saraf di bawahnya.

Meskipun bayi memiliki kulit yang lembut yang kerap menjadi idaman para remaja, namun kulit bayi juga amat sensitif, lho. Itulah sebabnya kulit bayi sangat rentan sekali terhadap berbagai macam ruam.

Walau penyakit kulit pada bayi umumnya tidak membahayakan dan mudah ditangani di rumah, namun jika dibiarkan, ruam yang terlihat sepele bisa menjadi masalah kulit yang mengkhawatirkan para orangtua dan tak jarang membutuhkan pengobatan medis.

Dilansir Liputan6.com Jumat (18/1/2019) dari berbagai sumber, inilah beberapa penyakit kulit yang rentan terjadi pada bayi.

1. Ruam Popok

Ruam popok merupakan infeksi kulit yang umum dialami oleh bayi. Ruam ini terjadi karena kulit yang lembab bergesekan dengan popok atau diapers. Padahal, popok adalah benda yang selalu digunakan bayi.

Jika si buah hati mengalaminya, segera oleskan krim khusus ruam popok dan mengganti popok yang basah tersebut untuk mengurangi gangguan ini. Namun jika sudah parah, maka sebaiknya bawalah si buah hati ke ahli dermatologi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

2. Jerawat Bayi

Penyakit kulit yang menyerang wajah ini rupanya tidak hanya terjadi pada remaja. Bayi pun juga bisa terkena jerawat. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon yang masuk ke dalam aliran darah bayi melalui plasenta.

Jerawat yang timbul biasanya berbintik-bintik kemerahan. Namun jerawat yang menyerang kulit bayi tidaklah separah jerawat yang menyerang remaja yang sedang puber. Jerawat tersebut bisa hilang dengan sendiri secara alami.

3. Eksim

Eksim biasanya terjadi pada kulit orang dewasa dengan tanda rasa gatal berlebih pada kulit dibarengi dengan kulit memerah, bersisik serta pecah-pecah, hingga timbul gelembung-gelembung kecil yang mengandungan air atau nanah. Namun, eksim juga bisa menyerang kulit bayi.

Penyakit kulit eksim yang menyerang kulit bayi biasanya muncul berwarna kemerahan dan disertai dengan isi berwarna putih.

Eksim atau ruam merah ini biasanya terjadi pada bayi yang memiliki riwayat alergi. Eksim biasanya muncul di wajah, dada, lengan, atau siku dan secara bertahap menjadi kulit kering dan bersisik.

Jika bayi anda demam karena penyakit ini, maka sebaiknya Anda tetap waspada meskipun eksim akan menghilang seiring dengan meningkatnya sistem kekebalan tubuh bayi.

4. Mongolia Spot

Apakah anda pernah menemukan bintik-bintik hitam di tubuh bayi anda? Umumnya bintik tersebut muncul di pantat atau punggung bawah.

Hal itulah yang disebut dengan mongolia spot. Penyakit kulit ini tidak perlu membuat anda khawatir, sebab hal tersebut adalah wajar.

5. Kulit Kering

Kebanyakan bayi yang baru lahir akan mengalami kulit kering dan mengelupas selama beberapa hari. Proses ini adalah normal namun jika terus berlanjut segera datangi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Biang Keringat

Biang keringat ini biasanya muncul di lipatan kulit dan terjadi karena keadaan kulit yang lembab. Jika bayi anda mengalaminya, hindari penggunaan pakaian yang ketat untuk menghindari munculnya keringat yang berlebih.

7. Bintik putih (Milia)

Bintik putih atau yang dikenal juga dengan sebutan milia ini terkadang muncul di hidung yang disebabkan karena serpihan kulit menghambat kelenjar minyak.

Milia muncul karena kelenjar minyak dan sel kulit putih yang tidak bisa keluar secara alami. Jika bayi anda mengalaminya, anda tidak perlu khawatir sebab kebanyakan milia akan sembuh sendiri.

8. Cradle Cap

Cradle cap merupakan pengerasan seperti ketombe yang ada di kulit kepala bayi. Umumnya cradle cap terjadi karena jamur. Untuk menghilangkannya, anda bisa mengaplikasikan sampo anti jamur yang cocok untuk bayi.

9. Biduran

Biduran pada bayi biasanya terjadi sebagai reaksi alergi makanan, umumnya karena mengonsumsi telur dan susu. Namun, bisa juga karena keringat yang bergesekan dengan kulit. Biduran tidak membahayakan, namun membuat bayi akan merasa tidak nyaman saat tidur atau sepanjang hari.

Jika bayi anda mengalami biduran kronis, maka segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dokter mungkin akan menyarankan resep antihistamin untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan.

Itulah 9 penyakit kulit yang umumnya diderita oleh bayi. Jika buah hati anda mengalaminya, anda tidak perlu panik. Lakukan perawatan ringan untuk menyembuhkannya.


Reporter: Yunisda Dwi Saputri

0 Response to "9 Gangguan Kulit Ini Sering Dialami Bayi dan Cara Mengatasinya"

Post a Comment

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==